Seri Pemahaman Penerapan Amanat Alkitab Masa Kini - Khotbah di Bukit
Rp 75,000

John Stott

Seri Pemahaman Penerapan Amanat Alkitab Masa Kini - Khotbah di Bukit

Seri Pemahaman Penerapan Amanat Alkitab Masa Kini - Khotbah di Bukit

Buku

Detail Produk

ISBN

9786028009737

Penerbit

Bina Kasih

Jumlah Halaman

336 halaman

Tipe Produk

Buku

Kategori

Kristen

Deskripsi

rang Kristen itu beda. Beda dari dunia. Perbedaan itu dipisahkan dengan tajam sekali oleh Kristus dalam Khotbah di Bukit. Bukan dengan label nama atau apa pun yang dikenakan sebagai identitas, melainkan dengan buah ketaatan. Buah yang kualitasnya diukur oleh repsons masyarakat sekitarnya yang memuliakan Bapa di surga. Inilah yang seharusnya terjadi di Indonesia di mana jumlah orang Kristen hanya segelintir – menghadirkan Kerajaan Allah di bumi.


Serentak Khotbah di Bukit juga menyorot orang-orang di sekitar-Nya yang sejatinya bukan pengikut Kristus. Mereka yang memanipulasi kebenaran serta berpura-pura benar sehingga gereja menjadi sama busuknya dengan dunia. Itu sebabnya orang-orang muda mempertanyakan, bahkan meninggalkannya lantaran mereka melihat gereja menjadi sama dengan dunia. Sebaliknya, muncul juga pertanyaan yang menggelisahkan bagi gereja yang mau taat - apakah mungkin amanat Khotbah di Bukit dipraktikkan?

Tentang Penulis

John Stott
John Stott

John Robert Walmsley Stott lahir pada 27 April 1921 di London, Inggris, sebagai putra Sir Arnold Stott, seorang dokter terkemuka di Harley Street yang beragama agnostik, dan Emily "Lily" Stott yang dibesarkan dalam tradisi Lutheran. Ibunya membesarkan John untuk membaca Alkitab, berdoa, dan menghadiri sekolah minggu di All Souls Church, Langham Place, London. Pada usia delapan tahun, ia dikirim ke sekolah asrama, dan pada tahun 1935 melanjutkan ke Rugby School. Di sanalah pada tahun 1938, Stott mendengar khotbah Eric Nash yang mengubah hidupnya—ia menerima Kristus sebagai Juruselamat di kamar asramanya malam itu. Stott kemudian belajar bahasa modern di Trinity College, Cambridge, meraih nilai tertinggi dalam bahasa Prancis dan teologi, lalu melanjutkan studi teologi di Ridley Hall, Cambridge. Stott ditahbiskan sebagai pendeta Anglikan pada tahun 1945 dan menjadi kurator di All Souls Church, Langham Place—gereja tempat ia dibesarkan. Pada usia 28 tahun (1950), ia diangkat menjadi rektor dan melayani di sana hingga 1975, kemudian menjadi rektor emeritus hingga akhir hayatnya. Selama lebih dari 50 tahun, Stott menjadi tokoh sentral dalam kebangunan injili di Inggris dan dunia. Ia memimpin sekitar 50 misi universitas di berbagai negara antara tahun 1952 hingga 1977. Pada tahun 1974, ia menjadi salah satu penulis utama Lausanne Covenant, sebuah dokumen penting bagi gerakan injili global yang diinisiasi oleh Billy Graham. John Stott menulis lebih dari 50 buku, termasuk Basic Christianity yang telah terjual lebih dari 2,5 juta eksemplar dan diterjemahkan ke lebih dari 60 bahasa, serta The Cross of Christ yang dianggap sebagai karya besarnya. Pada tahun 1969, ia mendirikan Langham Trust (kini Langham Partnership) untuk melatih para pendeta di negara-negara berkembang, menyumbangkan seluruh royalti bukunya untuk pelayanan ini. Pada tahun 2005, majalah Time menempatkannya dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia. Billy Graham menyebutnya "pendeta paling dihormati di dunia saat ini." Stott tetap lajang seumur hidupnya, percaya bahwa Tuhan memanggilnya untuk tidak menikah agar dapat lebih fokus melayani. Ia meninggal dunia dengan damai pada 27 Juli 2011, dikelilingi keluarga dan sahabat yang membacakan Alkitab dan mendengarkan Handel's Messiah.

Lihat profil lengkap

Ulasan Produk

0.0
0 ulasan
5
0
4
0
3
0
2
0
1
0

Belum ada ulasan untuk produk ini.

Produk Terkait

Lihat Semua