Integrating Psychology and Christianity
Rp 61,000

Karel Karsten Himawan M. Psi., Eunike Mutiara M. Psi.

Integrating Psychology and Christianity

Integrating Psychology and Christianity

Detail Produk

Penerbit

Gandum Mas

Jumlah Halaman

168 halaman

Berat

310.00 gram

Kategori

Dogmatologi

Deskripsi

Persoalan integrasi antara psikologi dengan iman Kristen akhir-akhir ini sudah mulai mendapat perhatian yang besar.Beberapa kontroversi bermun­culan tentang apakah memungkinkan keduanya bersatu. Sejak psikologi menjadi ilmu yang lepas dari filsafat, yakni sejak Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama di dunia pada tahun 1879, secara berangsur-angsur psikologi seolah berkonflik dengan iman Kristen, diantara­nya: bebe­rapa tokoh psikologi yang menganggap iman Kristen sebagai suatu deter­minan atau penyebab gangguan neurotik, teori-teori baru yang meng­kultuskan diri sendiri seolah sebagai tuhan, bahkan sampai diterimanya kaum homoseksual sebagai kondisi yang tidak lagi dianggap patologis. Ini merupakan suatu fenomena yang ironis, karena fakta perjalanan sejarah menunjukkan bahwa pada awalnya, psikologi maupun seluruh ilmu-ilmu lain, merupakan ilmu yang dikembangkan dengan salah satu tujuan untuk membantu manusia mengenal siapa Allah melalui ciptaan-Nya, sehingga kelak dapat berguna untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.

Hingga hari ini, bahkan di Indonesia, belum banyak ahli psikologi yang berani secara eksplisit mengintegrasikan keduanya. Dalam melakukan psiko­terapi, merefleksikan hidup klien, atau bahkan dalam penelitian, peran agama (Kristen) seringkali diabaikan karena dianggap dapat merusak tatanan konstruk psikologi yang ada. Padahal di sisi lain, berbagai penelitian menun­jukkan bahwa spiritualitas dan religiositas berkontribusi positif terhadap kondisi psikologis seseorang.

Dalam lingkungan universitas pun, ilmu psikologi diajarkan secara 'independen'. Ya, beberapa kalangan menyebutnya independen dengan dalih bahwa usaha mengintegrasikan psikologi dalam perspektif Kristen merupakan usaha membatasi psikologi hanya dalam kacamata Kristen saja. Padahal sesungguhnya, usaha menghindari integrasi psikologi dengan iman Kristen itulah yang sebenarnya membatasi ilmu psikologi sehingga tidak boleh keluar dari 'pagarnya' dan berhubungan dengan ilmu lain – dalam hal ini teologi. Usaha ini menjadi semacam jebakan karena ketika banyak orang memisahkan psikologi dengan iman Kristen dengan tujuan agar tidak terkungkung dalam satu perspektif, sebenarnya telah mengungkung psikologi itu sendiri agar tidak keluar dari perspektifnya saat ini.

Buku ini berusaha memberikan gambaran tentang bagaimana integrasi antara psikologi dan iman Kristen itu dapat, bahkan seharusnya, dilakukan agar keduanya menemukan keutuhan. Model integrasi yang dikembangkan dalam buku ini bukan model yang baru, melainkan hanya memodifikasi kelima model awal yang telah banyak diterima dan didiskusikan oleh beberapa kalangan (Level of Explanation Model, Christian Psychology model, Transformational Psychology Model, Integration Model, Biblical Counseling Model). Dalam buku ini, segala kelebihan dari masing-masing model integrasi tersebut diintegrasikan serta dibuat lebih sistematis sehingga integrasi antara psikologi dan iman Kristen dapat dilakukan dengan luwes, baik dalam rangka untuk menganalisa maupun untuk praktik profesional.

 

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Pendahuluan

Daftar Pustaka

Ulasan Produk

0.0
0 ulasan
5
0
4
0
3
0
2
0
1
0

Belum ada ulasan untuk produk ini.

Produk Terkait

Lihat Semua